2.Tari Pendet (BALI)
Tarian
ini sudah pasti tidak asing lagi ya di telinga Tari ini biasanya (dan memang
selalu) diajarkan paling pertama kali jika kita ingin belajar tari Bali, karena
tari Pendet ini semacam basic untuk bisa menari tarian yang lainnya. dalam
tarian ini, kalian akan mempelajari gerakan-gerakan dasar tari Bali. Tari
Pendet ini ditarikan sebagai tari selamat datang untuk menyambut kedatangan
para tamu dan undangan dengan menaburkan bunga, dan ekspresi penarinya penuh
dengan senyuman manis. Namanya juga menyambut.
Pada awalnya, tarian ini ditujukan
untuk ibadah di pura, yang melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke
dunia. Tari Pendet diciptakan oleh dua orang maestro tari Bali yaitu I Wayan
Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950. Pada awalnya tari Pendet merupakan
tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadah umat Hindu di
Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke
alam dunia. Menurut tradisi Bali, para penari Pendet haruslah gadis yang belum
menikah, karena dalam tarian tersebut mereka membawa saji-sajian suci untuk
para dewa. Namun lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali
mengubah tari Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap
mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern pada
tari ini adalah I Wayan Rindi pada tahun 1967.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis. Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik. Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya. Adapun orkes gamelan yang mengiringi tari Pendet ini ialah gamelan gong, atau gamelan palegongan, atau gamelan semar pagulingan. Tari Pendet merupakan tarian masal yang bisa dibawakan oleh empat penari, enam penari, delapan atau lebih.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis. Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik. Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya. Adapun orkes gamelan yang mengiringi tari Pendet ini ialah gamelan gong, atau gamelan palegongan, atau gamelan semar pagulingan. Tari Pendet merupakan tarian masal yang bisa dibawakan oleh empat penari, enam penari, delapan atau lebih.
0 komentar:
Posting Komentar